HW MBS MUHIBA menyelenggaran tracking MTS yang dimulai pada sore hari Jum’at 13 September 2024 sampai Sabtu pagi tanggal 14 September 2024. Tracking ini bertujuan untuk pengambilan atribut, yang berupa baret/topi, hasduk, dan pita lokasi bagi para calon anggota pengenal yang biasanya merupakan kelas 7. Sedangkan bagi yang sudah menjadi anggota pengenal, mereka melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat Madya yang setiap tingkatan kelasnya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

Dimulai dengan registrasi dan penangkapan lele bagi kelas 9, sholat ashar berjamaah, serta upacara pelepasan yang dilepas oleh Drs. Muhammad Asrowi selaku Dewan Qabilah. Lele yang ditangkap oleh kelas 9 akan dibawa sampai pos terakhir dan diharuskan menjaga lele tersebut tetap hidup. Sebagai persyaratan berangkat, mereka diminta menjawab soal terlebih dahulu yang juga merupakan pos 1 — pos keberangkatan, soal terdiri dari semaphore dan pertanyaan bahasa (Arabic dan English). Pos-pos berikutnya terdiri dari pos 2 -sandi, pos 3 — keislaman, pos 4 — kepanduan , pos 5 — kebangsaan, dan terakhir pos 6 — penerimaan.

Sesampainya di pos terakhir — penerimaan, kelas 7 langsung diarahkan untuk mencari atribut yang sudah disimpan di tempat yang ditentukan oleh panitia, tugas bagi kelas 8 adalah menaksir tinggi badan dan tinggi pohon menggunakan tongkat dan langkah kaki, sedangkan kelas 9 diperintahkan untuk mendirikan shelter dari banner, tongkat, tali, dan pasak. Lele yang dibawa oleh kelas 9 dipanggang menggunakan api yang dibuat oleh mereka sendiri dengan korek dan dedaunan.

Selepas menyusuri panjangnya jalur tracking dan diuji setiap pos, peserta dipersilakan menuju gazebo yang sudah dipisah antara Ikhwan dan akhwat untuk beristirahat. Adanya kegiatan ini tidak membuat kegiatan rutin para santri MBS ini ditinggalkan, pukul 03.30 panitia membangunkan peserta untuk melaksanakan sholat tahajjud dilanjut sholat shubuh secara berjamaah. Sembari menunggu matahari terbit, kami berganti baju olahraga untuk persiapan senam. Senam dipimpin oleh panitia dan diiringi oleh lagu-lagu timur yang membakar semangat pagi. Agenda selanjutnya adalah sarapan bersama, dilanjut persiapan upacara. Untuk melaksanakan upacara, seluruh peserta dan panitia menggunakan seragam HW kembali dengan atribut lengkap.

“Kegiatan tracking ini mengajarkan kita banyak hal. Dalam hidup, kita tidak bisa berjalan sendirian, kita membutuhkan teman, membutuhkan pertolongan mereka walaupun kita merasa dapat melakukannya sendiri. Tapi dengan adanya tim, kita belajar untuk kompak bekerja sama meski didalamnya banyak perselisihan. Selain itu, kita juga harus menerima dengan ikhlas atas apa yang kita miliki dan memanfaatkannya dengan baik,” tutur Bu Yuni dalam amanatnya. Beliau merupakan perwakilan dari MTs Muhammadiyah Bantul yang menutup kegiatan tracking dalam upacara penutupan.


Yuk, bagikan halaman ini...
4 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest


0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Hubungi Kami